Petugas
pengamanan penjara di Kota Arapiraca, 250 km barat daya Recife, negara
bagian Alagoas, Brasil menangkap dan menahan penyusup yang mencoba
menyelundupkan sejumlah barang untuk para tahanan: seekor kucing!
Kucing dengan warna dominan putih itu ditangkap saat melintasi gerbang
utama penjara. Sejumlah barang diikatkan di tubuh hewan malang itu
dengan lakban.
Ada obeng, memory card, batere, telepon genggam, chargher, dan earphone.
Atas perbuatannya itu, si kucing dibawa ke pusat penanggulangan
penyakit hewan lokal.
Juru bicara penjara yang dihuni 263 tahanan itu mengatakan, pihaknya belum mengetahui otak di balik penyelundupan itu.
"Susah untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas aksi ini.
Karena kucing tak bisa bicara," kata dia kepada media lokal Estado de S.
Paulo, seperti dilansir BBC, Minggu (6/1/2013).
Petugas mengatakan, barang-barang yang coba diselundupkan kucing itu
bisa digunakan sebagai peralatan melarikan diri atau berkomunikasi
dengan kriminal lain yang berkeliaran di luar penjara.
Insiden tersebut terjadi pada tahun baru, namun fotonya baru dirilis belakangan.
Entah apa motivasinya, kehidupan di balik sel penjara Brasil memang luar
biasa keras, para narapidana harus mati-matian mempertahankan hidup dan
kewarasannya. Para pejabat korup dan kelompok kriminal merajalela,
memaksakan aturan sekehendak hati di dalam penjara.
Bahkan, Menteri Keha****n Brazil, Jose Eduardo Cardozo mendeskripsikan
sistem penjaranya mirip apa yang ada di Abad Pertengahan. Ia bahkan
memilih mati daripada dipenjara.
"Daripada menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam penjara, aku bakal
memilih mati," kata dia, sehari setelah Mahkamah Agung menjatuhkan
pidana 10 tahun pada pejabat senior kepresidenan, Jose Dirceu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar